... Bismillahirrahmanirrahim ...
Suatu hari, seorang anak bertanya
kepada ibunya, "Ibu, mengapa ibu menangis?" Ibunya menjawab, "Sebab ibu adalah perempuan, nak."
"Saya tidak
mengerti ibu," kata si anak. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kau memang tak akan mengerti"
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu
menangis?"
"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah
menjawab. "Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa
perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada
Tuhan, "Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?"
Dalam mimpinya
dia merasa seolah-olah mendengar jawapannya:
"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan
bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu
itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang
tertidur.
"Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau
kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.
"Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang
menyerah saat semua orang sudah putus asa.
"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri
letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
"Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua
anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu
melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan
pada anak-anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan
memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.
"Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa
sukar dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang
melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
"Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah
melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap
kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling
melengkapi dan saling menyayangi.